Jumat, 23 Februari 2018

Pasta Pandan Anti Dandruft


Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb) tanaman yang tumbuh di daerah tropis. Daun pandan wangi merupakan komponen cukup penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara di Asia Tenggara. Tetapi selain menjadi rempah- rempah dalam masakan daun pandan ini juga bermanfaat dalam perawatan rambut,salah satunya adalah untuk menghilangkan ketombe. Daun pandan ini mengandung senyawa alkaloida,saponin,flavonoida,tannin , polifenol, dan zat warna. Kandungan zat kimia seperti senyawa tannin ,flavonoida,saponin,alkaloida ,dan polifenol merupakan senyawa metabolit sekunder pada tumbuhan yang bersifat anti bakteri . Senyawa – senyawa inilah yang dapat membersihkan ketombe dan membunuh kuman penyebab ketombe di kulit kepala. Berikut adalah cara pembuatan pasta pandan.

Alat dan Bahan          :
Alat :                                                   Bahan :
- Pisau                                               - Daun Pandan
- Baskom                                           - Air    
- Blender

Prosedur :
1.Mengambil daun pandan secukupnya
2.Cuci bersih daun pandan
3.Potong daun pandan menjadi beberapa bagian
4.Masukkan daun pandan ke dalam blender
5.Tambahkan sedikit air
6.Blender sampai menjadi pasta
7.Pasta dituang ke dalam baskom

8.Pasta pandan siap digunakan
Setelah pasta pandan selesai dibuat, pasta pandan dipakai dengan diusapkan ke rambut hingga merata. Tunggu sampai kering , kemudian dibilas hingga bersih. Untuk hasil yang maksimal pasta pandan ini bisa digunakan setiap hari.

Rabu, 21 Februari 2018

Mengapa Kita Harus Khusyuk Dalam Sholat?

Barangkali ada yang bertanya, "Mengapa kita harus khusyuk dalam mengerjakan sholat ?
pertanyaan ini bisa kita jawab dengan beberapa sisi

Pertama : Karena sholat merupakan ritual pertemuan seorang hamba dengan Rabbnya.

Allah-lah yang menciptakan alam semesta dan menundukkannya untuk manusia. Dia pula yang telah menyempurnakan nikmatnya kepada kita, baik yang nampak maupun yang tersembunyi. Jika demikian, mengapa kita tidak berlaku khusyuk dan merendahkan diri sebagai rasa syukur kepada-Nya ?

Kedua : karena jantung seseorang itu cenderung merasa berdebar ketika ingin menemui orang yang dihormati atau dicintai, misalnya.

Demikian juga ketika hendak menemui pimpinan atau menemui kekasihnya. Lalu bagaimana hatinya tidak merasa gembira, berdesir, dan berdebar-debar ketika hendak bertemu dengan Dzat yang ditangan-Nya seluruh kerajaan, yang lebih dia cintai daripada semua kekasih serta Dzat yang paling dekat dengannya.

Ketiga : Karena sholat merupakan hubungan ruhani dengan Allah semata

Keempat : Karena sholat adalah tiang agama

Kelima : Karena sholat merupakan wasiat Rasulullah SAW saat menjelang wafat. Beliau saat itu mengucap, "Sholat, sholat." maka jika tidak khusyuk, berarti telah merusak dan menyia-nyiakan sholat yang telah diwasiatkan Rasulullah.

Keenam : karena berdoa dalam sholat dengan hati yang khusyuk, menjadikan akal pikiran dapat memaknai doanya itu. inilah yang merupakan syarat pertama diterimanya  doa.

Rasulullah bersabda :

"Berdoalah kalian kepada Allah dengan meyakini bahwa doa itu akan dikabulkan, Dan ketahuilah, sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa yang keluar dari hati yang lalai atau lupa"

Ketujuh : karena sholat merupakan amalan yang pertama kali dihisab.

Kedelapan : Kekhusyukan dapat mengubah dan membedakan pahala sholat seseorang dengan yang lainnya.

Rasulullah SAW bersabda :

"Sesungguhnya, ketika seorang hamba selesai dari sholatnya, tidak ditulis pahala sholat baginya kecuali hanya setengahnya, sepertiganya, seperempatnya, seperlimanya, seperenamnya, sepertujuhnya, seperdelapannya, sepersembilannya, atau sepersepuluhnya."

Kesembilan : Kekhusyukan dapat mendekatkan ruh orang yang sedang sholat dengan Dzat yang menciptanya

Kesepuluh : Karena Allah SWT berjanji kepada orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya bahwa mereka akan dikaruniai kemenangan, yaitu keselamatan di dunia dan di akhirat.

Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya." (QS. Al-Mukminun : 1-2)

Setelah Allah memuji mereka karena sholat dan kekhusyukan yang mereka lakukan, Dia juga menyebutkan sejumlah sifat yang dimiliki oleh mereka. Kemudian Allah mengakhirinya dengan kata sholat juga.

Allah Ta'ala berfirman :

"Dan orang-orang yang memelihara sholatnya." (QS. Al-Mukminun : 9)

Lalu Allah menjanjikan kepada mereka surga firdaus,

"Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga firdaus. Mereka kekal di dalamnya." (QS. Al-Mukminun : 10-11)

(Syaikh Nada, Kiat memperbaiki sholat,2009)

PAKAIAN TERKENA DARAH NYAMUK

Bagaimana hukumnya memakai pakaian yang terkena darah nyamuk, sementara badan masih basah ?

Jawab
Menurut Imam Mutawalli dimaafkan, sedangkan menurut Imam lainnya tidak dimaafkan.


"Para ulama berbeda pendapat tentang memakai baju yang terkena darah nyamuk, sementara badannya basah. Al-Mutawalli berkata : "Boleh."

dan Syaikh Abu Ali berkata : "Tidak boleh, karena tidak ada kondisi darurat untuk mengotori badannya." dan dengan pendapat ini al-Muhib al-Thabari mantab dengan kajiannya."

KEBAHAGIAAN

KEBAHAGIAAN itu mirip seperti Oksigen, ketersediaannya di bumi ini sangat berlimpah, bahkan selalu tersedia.

Apabila seseorang mengalami kesulitan menghirup oksigen, pasti bukan karena oksigennya yang sudah langka, melainkan karena telah terjadinya gangguan di dalam sistem pernapasannya.

Demikian pula jika kita kesulitan untuk BAHAGIA, pasti bukan karena persediaan kebahagiaan sudah langka, tetapi karena telah terjadinya gangguan di dalam pribadi atau rohani kita.

Langkah Pertama untuk menikmati KEBAHAGIAAN adalah belajar MENCUKUPKAN DIRI dalam segala keadaan dan berhenti membanding bandingkan diri sendiri dengan orang lain 

Orang yang selalu bersyukur adalah orang yang bisa menikmati Keindahan Dunia dan arti KEBAHAGIAAN HIDUP.

Syukuri yang telah kita miliki, bukan malah membandingkan dengan apa yang tidak kita miliki, agar KEBAHAGIAAN selalu Mengisi Kehidupan kita

Sesuatu tampak indah karena belum kita MILIKI, bila sudah kita dapatkan, akan terasa biasa” saja

Kapankah KEBAHAGIAAN akan didapatkan kalo kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, tetapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki?

Jadilah pribadi yang SELALU BERSYUKUR dengan berkat yang sudah kita miliki.

Ciptakanlah rasa damai dalam hati, agar kita bisa MEMBAHAGIAKAN diri kita sendiri.

Bukan kejadian yang membuat kita BAHAGIA atau TIDAK, kitalah yang harus memilih di antara keduanya.

Kemarin sudah berlalu, esok belum tiba, kita hanya punya 1 hari, yaitu HARI INI.

Separuh dari dunia salah menebak arah dalam berburu KEBAHAGIAAN.
Mereka pikir kebahagiaan itu isinya adalah MEMILIKI, MENGAMBIL & DILAYANI.

SESUNGGUHNYA KEBAHAGIAAN ADALAH SAAT BISA MEMBERI & MELAYANI❗

Sirah Sahabat : CINTA RASULULLAH

Dalam sejarah Islam, kita mendapati betapa setianya cintanya sahabat terhadap Nabi Muhammad SAW.

Zaid bin Datsinah ketika hendak dihukum pancung kaum Quraisy, oleh Abu Sufyan ditanya "Zaid relakah engkau andaikata Muhammad berada pada tempatmu, sedangkan engkau aman tenteram di tengah-tengah keluargamu?" dengan tegas Zaid menjawab, "Jangankan yang itu, bahkan disaat aku dalam keadaan seperti sekarang ini, aku tak akan rela andaikata Rasulullah SAW dicucuk duri di rumah beliau." 

Betapa cinta Zaid dan bersedianya dia menebus Rasulullah saw, saya (Abu Sufyan) belum pernah melihat seorang yang dicintai oleh para sahabatnya seperti mereka mencintai Muhammad. Kemudian Zaid dipancung lehernya, gugur sebagai syahid. Zaid melambangkan cinta kasih, iman, loyalitas yang tiada taranya terhadap Islam.

Sebelum eksekusi yang dilakukan padanya, Zaid berucap kata penuh makna :
"Aku tidak peduli di sisi mana jalan kematianku, Jika Allah berkehendak, Dia akan memberkahi setiap potongan jasadku."
Berikutnya, Seorang tawanan Quraisy lainnya adalah Khubaib bin Ady, ketika hendak dipancung ia meminta diperbolehkan sholat 2 rakaat. Setelah sholat ia berkata "Demi Allah andaikan aku tidak khawatir kalian menyangka aku gentar menghadapi maut, niscaya sholatku akan lebih panjang".

Sebelum dibunuh ia disalib dahulu, ketika itu Khubaib mengarahkan pandangannya yang memancarkan kilatan seraya doa. "Yaa Allah, bilanglah jumlah mereka ! bunuhlah mereka satu demi satu dan janganlah seorang pun dari mereka yang ditinggalkan". kaum Quraisy takut terkena kutukan  doanya.

Beginilah sikap umat Islam yang sebenarnya kepada Rasulullah saw. Saat ini kecintaannya kepada beliau adalah dengan mengamalkan ajarannya dan meneladanimya perilakunya. 

SHOLAWAT NABI


"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."

Dari QS. Al-Ahzab : 56, lahirlah satu pertanyaan mengapa Allah dan malaikatnya juga bersholawat kepada Rasulullah ?

Ada sebab turunnya ayat ini (asbabun nuzul),ketika Ka'ab bin 'Ajrah, sahabat Rasul berkata, "Wahai Rasulullah, Engkau telah mengajarkan kepada kami bacaan salam. Untuk itu ajarkanlah bacaan sholawat kepada kami."

Maka Rasulullah pun mengajarkannya untuk membaca sholawat Ibrahimiyah sebagaimana yang lazim dibaca ketika tasyahud akhir di setiap pelaksanaan sholat.

Ayat ini turun di latarbelakangi juga oleh penuturan para sahabat tentang Bani Israil, dan Nabinya, yaitu Nabi Musa yang senantiasa bersholawat kepada Tuhannya. 
( HR. Ibnu Hatim dari Ibnu Abbas).

Disamping itu sholawat juga merupakan hubungan tali silaturahim secara spiritual kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya sebagaimana disebut dalam QS. Ali Imron : 169-170

Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Rabb-nya dengan mendapat rezeki. (QS. Ali ‘Imraan: 169)

Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka. Dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka. Bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. Ali ‘Imraan: 170

Bagi yang masih meragukan dan diragukan tentang sholawat.
Pertama : Sholawat itu tidak menuhankan Muhammad, bukan menyembah kepada Muhammad.

Kedua, Sholawat itu tidak menganggap Muhammad sebagai anak Tuhan

Dalam sholawat kita akan menemukan formasi garis yang membentuk segitiga cinta. di titik atas ada Allah, dititik kanan ada Nabi Muhammad SAW, dan di titik kiri ada kaum muslimin.
Pada garis pertama, antara Allah dengan Rasulullah yang saling mencintai.
Pada garis kedua antara Allah dan kaum muslimin, Allah sangat mencintai kita tetapi kita setengah-setengah, tidak total cintanya kepada Allah.
Garis yang ketiga antara Nabi Muhammad dengan kita (kaum muslimin). Beliau sangat mencintai kita, melakukan tirakat dan berdoa kepada Allah agar kita diselamatkan.

(Ilustrasi : Segitiga Cinta)

Lantas bagaimana dengan yang umat Islam yang hidup setelah ditinggal wafat Rasulullah ? siapa yang mendoakan mereka ? Rasulullah mewariskan mekanisme kabulnya doa atas nasib kita semua. Allah akan mengabulkan doa kita, selama melangsungkan lalu lintas segitiga tersebut

Imam Ghazali mengatakan bahwa sesungguhnya berlipat gandanya pahala sholawat atas Nabi Muhammad SAW adalah karena sholawat itu bukan hanya mengandung banyak kebaikan, di dalamnya juga tercakup makna pembaharuan-pembaharuan dan spirit revolusi; pembaharuan Iman kepada Allah SWT; Pembaharuan Iman kepada Rasulullah SAW; pengagungan terhadap Rasul SAW dengan Inayah Allah SWT.

Anas bin Malik berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda : "Barangsiapa membaca sholawat untukku satu kali, maka Allah memberikan kepadanya sepuluh sholawat, dan dihapus daripadanya sepuluh kesalahan, serta diangkat pula dia pada sepuluh derajad,"
Abu Umamah Al-Bahili ra. berkata, Bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya Allah Ta'ala menjanjikan kepadaku, bahwa apabila aku telah meninggal dunia, maka Beliau menjadikan aku dapat mendengar sholawat yang dibacakan oleh orang untukku, sedangkan aku di kota Madinah dan umatku di dunia Timur dan Barat.

Lalu beliau berkata : "Wahai Abu Umamah, Sesungguhnya Allah Ta'ala telah menjadikan seluruh dunia ini dan semua makhluk yang diciptakan oleh Allah adalah dalam kuburku. Aku bisa mendengar dan bisa melihatnya. Barang siapa membaca sholawat untukku satu kali, maka Allah Ta'ala akan bersholawat untuknya sepuluh kali. Dan barangsiapa membaca sholawat untukku sepuluh kali, maka Allah bersholawat untuknya seratus kali."